Imam Khanafi

Kamis, 18 Desember 2014

Hari Ibu Setiap Hari

Hari Ibu Setiap Hari Bukan Setahun Sekali...

Berbakti kepada orang tua khususnya ibu memang lebih dianjurkan oleh agama Islam. Karena memang ibu sangat besar jasanya bagi anak-anaknya melebihi bapak. Oleh karena itu berbakti kepada Ibu didahulukan daripada berbakti kepada Bapak. Sebagaimana dalam hadits berikut,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘kemudian siapa lagi’, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).
Akan tetapi haruskah hari Ibu diperingati setiap setahun sekali? Perlukah memperingati hari ibu? Bagaimana hukum Islam mengenai hal ini?

Hari Ibu Setiap Hari

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, “seorang ibu lebih berhak untuk senantiasa dihormati sepanjang tahun, daripada hanya satu hari saja, bahkan seorang ibu mempunyai hak terhadap anak-anaknya untuk dijaga dan dihormati serta ditaati selama bukan dalam kemaksiatan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, di setiap waktu dan tempat” (Majmu’ Fatawa wa Rasa’il no. 535 2/302, Darul wathan, 1413 H, Asy Syamilah).

Pandangan Islam Terhadap Perayaan Hari Ibu

Hari ibu biasanya dirayakan setiap tanggal 22 Desember, berikut fatwa Al-Lajnah Ad- Daimah (semacam MUI di Saudi) mengenai hal ini. Al Lajnah Ad Daimah ditanya, “kapan tanggal yang tepat untuk memperingati hari ibu?”
Mereka menjawab:
“Tidak boleh mengadakan peringatan yang dinamakan dengan peringatan hari ibu, dan tidak boleh juga memperingati perayaan peringatan tahunan yang dibuat-buat (tidak ada tuntunannya dalam al-Qur’an dan As-sunnah, karena perayaan (ied) tahunan yang diperbolehkan dalam Islam hanya Idul Fitri dan Idul Adha, pent).
Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wassalam bersabda,
من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد
Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak pernah kami tuntunkan, maka amalan itu tertolak
Perayaan hari ibu tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam, para sahabat radhiallahu anhum dan para imam salafus shalih. Perayaan ini adalah sesuatu yang diada-adakan dan menyerupai orang kafir (tasyabbuh) (Fatawa Komite Tetap Kajian Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi, jilid 3 hal.85, http://goo.gl/sU2cG2).
Demikian semoga bermanfaat.

I Can Hear Your Voice - Koleksi Foto

I Can Hear Your Voice



Lafal Adzan

Azan (ejaan KBBI) atau adzan (Arab: أذان) merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya solat fardu. Dikumandangkan oleh seorang muadzin setiap salat 5 waktu. Bila hendak solat, baik sendirian maupun dengan jamaah, terlebih dahulu disunnahkan Adzan dan Iqamah.
Lafadz adzan :
x2          اللهُ أَكْبَرْ , اللهُ أَكْبَرْ

xأَشْهَدُ أَن لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ       2

x2 أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهْ

x2            حَيَّ عَلَى الصَّلاَةْ 

 x2              حَيَّ عَلَى الْفَلاَحْ

                اللهُ أَكْبَرْ , اللهُ أَكْبَرْ

                       لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ

  1. Allahu Akbar, Allahu Akbar (2 kali); artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
  2. Asyhadu alla ilaha illallah (2 kali) "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
  3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2 kali) "Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah"
  4. Hayya 'alash sholah (2 kali) "Mari menunaikan solat"
  5. Hayya 'alal falah (2 kali) "Mari meraih kemenangan"
  6. Allahu Akbar, Allahu Akbar (1 kali) "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
  7. Lailaha ilallah (1 kali) "Tiada Tuhan selain Allah"
Sedangkan untuk adzan solat shubuh, sampai bacaan :
Hayya 'alash sholah dan Hayya 'alal falah supaya membaca :
اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّومْ
Ashsalatu khairum minan naum (2 kali) ; Artinya "Shalat itu lebih baik daripada tidur"

Last Child - Sekuat Hatimu


Ku mohon hentikan air matamu mama
Bila ternyata harus putus sekolahku
Dan ku pilih gaya hidup yang tiada
Pernah indah di matamu



Tak mampu ku mengampuni diriku mama
Bila ku cerna harunya arti doamu
Yang kau panjatkan untukku saat ku bawa diriku
Semakin dalam ku terjatuh

Bila ku tak pernah sanggup untuk bangkit dari
Kegagalan yang tak seharusnya kau sesali
Karena kenyataan hidup yang aku jalani
Tak seindah saat ku dengar engkau bernyanyi

Peluklah lelah jiwaku mama
Yang terluka dipecundangi dunia
Hanya kasihmu yang mampu lindungi lemah hatiku
Yang tak sekuat hati...mu

Bila ku tak pernah sanggup untuk bangkit dari
Kegagalan yang tak seharusnya kau sesali
Karena kenyataan hidup yang aku jalani
Tak seindah saat ku dengar engkau bernyanyi

Peluklah lelah jiwaku mama
Yang terluka dipecundangi dunia
Hanya kasihmu yang mampu lindungi lemah hatiku
Yang tak sekuat hati...mu

Peluk hati kecil yang penuh dendam ini
Ajariku tuk menghapus sebuah rasa benci
Biarkan kasih lembutmu sentuh hatiku
Ubah aku jadi buah hati yang dulu

Peluklah lelah jiwaku mama
Yang terluka dipecundangi dunia
Hanya kasihmu yang mampu lindungi lemah hatiku
Yang tak sekuat hati...mu

Peluklah lelah jiwaku mama
Yang terluka dipecundangi dunia
Hanya kasihmu yang mampu lindungi lemah hatiku
Yang tak sekuat hati...mu...

Jumat, 14 November 2014


"Kiss The Rain..."

Althought your heart is mine It's hollow inside...
I never had you love And i never will..

So why i am still here in the rain...

Sabtu, 05 Juli 2014

Ramadhan Bulan Turunnya Al-Qur'an



Bulan Ramadhan, dikenal juga dengan ‘Bulan Al Qur’an’ karena pada bulan inilah AlQur’an diturunkan
Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” Qs Al Baqarah : 185
Bersungguh sungguhlah untuk memperbanyak bacaan Al-Quran yang penuh berkah, terutama pada bulan ini, bulan diturunkannya Al-Qur’an. pembacaan AlQu’an pada bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri. Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali pada bulan ramadhan. Pada tahun wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali untuk mengokohkan dan memantapkannya.
Para salafus shaalih rahimahumullah memperbanyak membaca AlQur’an pada bulan ramadhan, baik di dalam maupun di dalam shalat. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
Imam az-zuhri rahimahullohu berkata, pada saat memasuki bulan ramadhan, “Ini adalah bulan pembacaan AlQur’an dan pemberian makanan.”
Ketika memasuki ramadhan, Imam malik rahimahulloh meninggalkan pembacaan hadits dan majelis majelis ilmu lalu beliau memfokuskan diri untuk membaca AlQur’an dengan memakai mushaf.
Qatadah selalu mengkhatamkan Qur’an setiap tujuh malam, namun pada bulan Ramadhan, beliau mengkhatamkan Al-Quran dalam tiga hari, bahkan pada sepuluh malam terakhir, beliau mengkhatamkannya setiap malam.
Ibrahim an Nakha’i rahimahullah menkhamkan Al-Quran setiaptiga malam da pada sepuluh malam terakhir beliau mengkhatamkannya tiap dua malam.
Adapun Al-Aswad rahimahulloh, beliau membaca seluruh ayat alQur’an setiap duahari pada setiap bulan.
Maka, jadikanlah orang orang pilihan tersebut sebagai teladan kalian. Ikutilah jalan mereka dan pergunakanlah kesempatan pada waktu siang dan malam dengan sebaik baiknya untuk mendekatkan diri kalian kepada Yang maha Perkasa lagi maha Pengampun. Ketahuilah, umur itu hilang dengan cepat dan waktu itu akan sirna seluruhnya, seolah olah hanya sekejap mata saja.
Ya Allah, berilah karunia kepada kami untuk dapat membaca kitabMu sesuai dengan cara yang Engkau Ridhai dari kami. Dengannya tunjukkanlah kami jalan jalan keselamatan dan keluarkanlah kami dari kegelapan kepada cahaya. Wahai pemilik dan Pengatur alam Semesta, jadikanlah ia sebagai hujjah yang memperkuat kami, bukan hujjah yang mencelakakan kami.

Disalin dari Majelis Bulan Ramadhan – Syaikh Muhammad bin Shalih al- Utsaimin -rahimahulloh-, Pustaka Imam Syafi’i

Selasa, 17 Juni 2014

Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Gembira, Bersyukur dan Memperbaiki Diri


Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Gembira, Bersyukur dan Memperbaiki Diri

Segala puji bagi Allah, Rabb alam semesta. Shalawat & salam kepada nabi & rasul yang paling mulia, Muhammad bin ‘Abdillah, serta kepada keluarga & para sahabatnya. Amma ba’du, Tulisan ini ditujukan utk semua muslim yang akan bertemu dgn bulan Ramadhan dlm keadaan sehat wal afiat, agar dapat memanfaatkan bulan tersebut dlm ketaatan pada Allah Ta’ala. Semoga melalui tulisan ini dapat menjadi sarana utk membangkitkan semangat di dlm jiwa seorang mu’min dlm beribadah kepada Allah di bulan yg mulia ini.
Maka penulis memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan taufik & jalan yang lurus serta menjadikan amal ini ikhlas hanya karena mengharap WajahNya Yang Mulia semata. Dan semoga Allah mencurahkan shalawat atas junjungan kita, Muhammad, & kepada keluarganya serta seluruh sahabatnya.
Bagaimanakah Seharusnya Kita Menyambut Ramadhan?
Pertanyaan: Apa saja cara-cara yang benar utk menyambut bulan yang mulia ini?
Seorang muslim seharusnya tak lalai terhadap momen-momen utk beribadah, bahkan seharusnya ia termasuk orang yang berlomba-lomba & bersaing (untuk mendapatkan kebaikan) didalamnya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ )المطففين : 26)
Dan utk yang demikian itu hendaknya orang berloma-lomba.” (QS. Al-Muthaffifiin:26)
Maka bersemangatlah wahai saudara-saudara muslim dlm menyambut Ramadhan dgn cara-cara yang benar sebagaimana berikut ini:
Berdo’a agar Allah mempertemukan dgn bulan Ramadhan dlm keadaan sehat & kuat, serta dlm keadaan bersemangat beribadah kepada Allah, seperti ibadah puasa, sholat & dzikir. Telah diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, bahwa dia berkata, adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa,
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab & Sya’ban serta pertemukanlah kami dgn Ramadhan.” (HR. Ahmad & Ath-Thabrani)
Catatan: Syaikh Al-Albani rahimahullah mendhaifkan hadits ini dlm kitab Dha’if al-Jaami‘ (4395) dantak mengomentarinya dlm kitab Al-Misykaah.
Demikian juga generasi terbaik terdahulu (as-salaf ash-shalih) berdoa agar Allah menyampaikan mereka pada bulan Ramadhan & menerima amal-amal mereka.
Maka apabila telah tampak hilal bulan Ramadhan, berdoalah pada Allah:
الله أكبر اللهم أهله علينا بالأمن والإيمان والسلامة والإسلام , والتوفيق لما تحب وترضى ربي وربك الله
Allah Maha Besar, ya Allah terbitkanlah bulan sabit itu utk kami dgn aman & dlm keimanan, dgn penuh keselamatan & dlm keislaman, dgn taufik agar kami melakukan yang disukai & diridhai oleh Rabbku & Rabbmu, yaitu Allah.” (HR. At-Tirmidzi & Ad-Darimi, dishahihkan oleh Ibnu Hayyan)
Bersyukur pada Allah & memuji-Nya atas dipertemukannya dgn bulan Ramadhan. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dlm kitabnya Al-Adzkaar,
“Ketahuilah, dianjurkan bagi siapa saja yang mendapatkan suatu nikmat atau dihindarkan dari kemurkaan Allah, utk bersujud syukur kepada Allah Ta’ala, atau memuji Allah (sesuai dgn apa yg telah diberikan-Nya).”
Dan sesungguhnya di antara nikmat yang paling besar dari Allah atas seorang hamba adalah taufiq utk melaksanakan ketaatan. Selain dipertemukan dgn bulan Ramadhan, nikmat agung lainnya adalah berupa kesehatan yang baik. Maka ini pun menuntut utk bersyukur & memuji Allah Sang Pemberi Nikmat lagi Pemberi Keutamaan dgn nikmat tersebut. Segala puji bagi Allah dgn pujian yang banyak & pantas bagi keagungan Wajah-Nya & keagungan kekuasaan-Nya.
Bergembira dan berbahagia dgn datangnya bulan Ramadhan.Telah ada contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau dahulu memberi berita gembira pada para sahabatnya dgn kedatangan Ramadhan. Beliau bersabda,
جاءكم شهر رمضان, شهر رمضان شهر مبارك كتب الله عليكم صيامه فيه تفتح أبواب الجنان وتغلق فيه أبواب الجحيم… الحديث
“Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan Ramadhan bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian utk berpuasa didalamnya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka….” (HR. Ahmad)
Dan sungguh demikian pula as-salaf ash-shalih dari kalangan sahabat & tabi’in, mereka sangat perhatian dgn bulan Ramadhan & bergembira dgn kedatangannya. Maka kebahagiaan manakah yang lebih agung dibandingkan dgn berita dekatnya bulan Ramadhan, moment utk melakukan kebaikan serta diturunkannya rahmat?
Bertekad serta membuat program agar memperoleh kebaikan yang banyak di bulan Ramadhan. Kebanyakan dari manusia, bahkan dari kalangan yang berkomitmen utk agama ini (beragama Islam), membuat program yang sangat serius utk urusan dunia mereka, akan tetapi sangat sedikit dari mereka yang membuat program sedemikian bagusnya utk urusan akhirat. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran terhadap tugas seorang mu’min dlm hidup ini, & lupa atau bahkan melupakan bahwa seorang muslim memiliki kesempatan yang banyak utk dekat dgn Allah utk mendidik jiwanya sehingga ia bisa lebih kokoh dlm ibadah.
Di antara program akhirat adalah program menyibukkan diri di bulan Ramadhan dgn ketaatan & ibadah. Seharusnya seorang muslim membuat rencana-rencana amal yang akan dikerjakan pada siang & malam Ramadhan. Dan tulisan yang anda baca ini, membantu anda utk meraih pahala Ramadhan melalui ketaatan pada-Nya, dgn ijin Allah Ta’ala.
Bertekad dgn sungguh-sungguh utk memperoleh pahala di bulan Ramadhan serta menyusun waktunya (membuat jadwal) utk beramal shalih.
Barangsiapa yang menepati janjinya pada Allah maka Allah pun akan menepati janji-Nya serta menolongnya utk taat & memudahkan baginya jalan kebaikan. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْراً لَهُمْ )محمد : 21(
“Maka seandainya mereka benar-benar beriman pada Allah, maka sungguh itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad:21)
Berbekal ilmu & pemahaman terhadap hukum-hukum di bulan Ramadhan. Wajib atas seorang yang beriman utk beribadah kepada Allah dilandasi dgn ilmu, & tak ada alasan utk tak mengetahui kewajiban-kewajiban yang diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya. Di antara kewajiban itu adalah puasa di bulan Ramadhan. Sudah sepantasnya bagi seorang muslim belajar utk mengetahui perkara-perkara puasa serta hukum-hukumnya sebelum ia melaksanakannya (sebelum datang bulan Ramadhan), agar puasanya sah & diterima Allah Ta’ala.
فَاسْأَلوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ) الأنبياء :7(
Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tak mengetahui.” (QS. Al-Anbiya’:7)
Wajib pula bertekad utk meninggalkan dosa-dosa & kejelekan, serta bertaubat dgn sungguh-sungguh dari seluruh dosa, berhenti melakukannya serta tak mengulanginya lagi.
bulan Ramadhan adalah bulan taubat. Barangsiapa yang tak bertaubat di dalamnya, maka kapankah lagi ia akan bertaubat? Allah Ta’ala berfirman,
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ) النور : 31(
“Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
Mempersiapkan jasmani & rohani dgn membaca & menelaah buku-buku serta tulisan-tulisan, serta mendengarkan ceramah-ceramah islamiyah yang menjelaskan tentang puasa & hukum-hukumnya, agar jiwa siap utk melaksanakan ketaatan di bulan Ramadhan.
Demikian pulalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersiapkan jiwa-jiwa para sahabat utk memanfaatkan bulan ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat bersabda pada akhir bulan Sya’ban,
جاءكم شهر رمضان … إلخ الحديث
Telah datang pada kalian bulan Ramadhan…(sampai akhir hadits).” (HR. Ahmad & An-Nasa’i).[1]
Mempersiapkan dgn baik utk berdakwah kepada Allah Ta’ala di bulan Ramadhan, melalui:
Menghadiri pertemuan-pertemuan serta bimbingan-bimbingan & menyimaknya dgn baik agar dapat disampaikan di masjid di daerah tempat tinggal.
Menyebarkan buku-buku kecil, tulisan-tulisan serta nasehat-nasehat tentang hukum yang berkaitan dgn Ramadhan kepada orang-orang yang shalat serta masyarakat sekitar.
Menyiapkan “hadiah Ramadhan” sesuai dgn kemampuan yang dimiliki. Hadiah tersebut dapat berupa paket yang didalamnya terdapat kaset-kaset & buku kecil, yang kemudian pada paket tersebut dituliskan “hadiah Ramadhan”. Memuliakan fakir & miskin dgn memberi sedekah serta zakat utk mereka.
Menyambut Ramadhan dgn membuka lembaran putih yang baru, yang akan diisi dengan:
Taubat sebenar-benarnya kepada Allah Ta’ala.
Ta’at pada perintah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam serta meninggalkan apa yang dilarangnya.
Berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, saudara, istri atau suami serta anak-anak.
Berbuat baik kepada masyarakat sekitar agar menjadi hamba yang shalih serta bermanfaat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أفضل الناس أنفعهم للناس
Seutama-utama manuia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”[2]
Demikianlah seharusnya seorang muslim menyambut Ramadhan, seperti tanah kering yang menyambut hujan, seperti si sakit yang membutuhkan dokter utk mengobatinya & seperti seseorang yang menanti kekasihnya.
Ya Allah pertemukanlah kami dgn bulan Ramadhan & terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Khalid bin ‘Abdirrahman ad-Durwaisy
Sumber: saaid.net/mktarat/ramadan/22.htm
[1] Hal ini disebutkan dlm Lathoif Al Ma’arif (kitab karya Ibnu Rajab Al-Hambali-ed).
[2] Dalam lafadz lain disebutkan,
أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس
Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (Hadits shahih dishahihkan Syaikh Al-Bani dlm Al-Hadits Ash-Shahihah No.906 -red)
Penerjemah: Ummu Ahmad Juwita Laila Ramadhan
Murojaah: Abu Rumaysho Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslimah.or.id
sumber: www.muslimah.or.id

Menyambut Bulan Suci Ramadhan mengikuti Jejak Rasulullah

Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Orang mukmin dianjurkan untuk meraih sebaik-baiknya, dan sebanyak-banyaknya kesempatan dalam berbuat kebajikan apapun bentuknya. Bila kita menelusuri jejak Rasululah saw. dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini, maka akan kita dapati hal-hal sbb:

  1. Beliau selalu bergegas memenuhi panggilan kebaikan, seperti salat berjama'ah, salat sunnah, mengeluarkan sedekah, membaca al-Qur'an dan sebagainya. Beliau bersabda: "Apabila datang malam pertama bulan Ramadhan, dibelenggulah syetan dan jin, ditutuplah pintu-pintu mereka, dan dibukalah pintu-pintu surga, kemudian diserukan: wahai orang yang mendambakan kebaikan, datanglah!! dan wahai orang yang tak suka kebaikan, bermalaslah!! (artinya, engganlah memperbanyak amalmu). Dan sesungguhnya dalam bulan Ramadhan ini setiap malamnya Allah swt. membebaskan orang-orang yang dikehendakiNYA dari api neraka. (Hadis riwayat Imam al-Turmudzi)
  2. Melipatgandakan amal perbuatan yang baik, baik yang fardlu maupun yang sunnah. Diriwayatkan oleh Salman, bahwa pada suatu hari di penghujung bulan Sya'ban Rasulullah saw. bersabda, "Wahai sekalian manusia, telah datang kepadamu bulan yang agung, penuh keberkahan, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan; diwajibkan padanya puasa; dan dianjurkan untuk menghidupkan malam-malamnya. Maka barang siapa yang mengerjakan satu kebajikan pada bulan ini, seolah-olah ia mengerjakan satu perintah kewajiban di bulan lain, dan siapa yang mengerjakan ibadah yang wajib, seakan-akan ia mengerjakan tujuh puluh kali kewajiban tersebut di bulan yang lain."

    Begitulah pahala mengerjakan ibadah sunnah sama dengan pahala mengerjakan ibadah wajib, sedangkan ibadah wajib akan dibalas tujuh puluh kali lipat pahalanya.
  3. Beliau sangat pemurah dan sangat gemar bersedekah serta memberi makan orang yang berpuasa. Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhary ra., bahwa Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah, lebih-lebih pada bulan Ramadhan. Dilukiskan bahwa beliau bagaikan hembusan angin yang lembut, membawa banyak karunia, menabur kegembiraan di hati orang mukmin. Diriwayatkan pula bahwa beliau sangat penderma, bahkan tidak pernah menolak permintaan apapun yang diajukan ke beliau.
  4. Banyak berdo'a, terutama ketika hendak berbuka puasa. Beliau bersabda:
    "Saat-saat berbuka adalah saat yang paling tepat dan mujarab bagi orang yang berpuasa untuk berdoa." Dan doa yang selalu diucapkan ketika berdoa adalah "Ya Allah, hanya karenamu aku berpuasa, dan dengan rizkimu aku berbuka, telah hilang haus dan dahaka, maka tetap hauslah pahala bagiku, ya Allah!!".
  5. Selalu tadarus (membaca al-Qur'an). Setiap malam bulan Ramadhan Malaikat Jibril as. selalu datang menemui Rasulullah saw., dan bersama-sama membaca al-Qur'an, slih berganti. Hikmah tadarus Rasulullah di antaranya adalah untuk mengajarkan umatnya agar rajin membaca al-Qur'an atau tadarus, terutama di bulan suci Ramadhan itu, di setiap waktu, apalagi di malam hari, dan ketika mengerjakan salat malam (tahajjud).
  6. Meningkatkan gairah ibadahnya terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hal mana dilaksanakan untuk meraih terutama lailatul qadar. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang beribadah pada malam lailatul qadar dengan penih keimanan dan harapan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah ia lakukan." Seperti kita ketahui, bahwa ibadah pada malam ini sama nilainya dengan kita beribadah seribu bulan lamanya. Dan doa yang paling afdhol (paling utama) diucapkan pada malam itu adalah: "Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun dan Pemurah serta sangat suka memaafkan. Maka ampunilah kesalahan-kesalahan kami, ya Allah. (Allaahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbu al-'afwa fa'fu 'annaa yaa kariim).
    Diriwayatkan: barang siapa yang salat Maghrib dan Isya' berjama'ah pada malam Lailatul Qadar itu, maka ia telah mendapatkan sebagian besar keutamaan malam Lailatul Qadar itu. Riwayat yang lain mengatakan, "Siapa yang salat Isya' berjama'ah pada malam Lailatul Qadar itu, seakan-akan ia telah menghidupkan separoh malam tersebut, dan bila ia menunaikan salat Subuhnya, maka ia telah menyempurnakan seluruh malam Lailatur Qadar tersebut.
Itulah beberapa jejek Rasulullah saw. pada bulan Ramadhan, yang pada dasarnya beliau mengajarkan umatnya agar bersungguh-sungguh meraih kebaikan-kebaikan yang ada padanya, dengan berbuat keta'atan, kebaikan, ibadah, terutama ibadah-ibadah sosial, seperti menolong orang lain, meringankan beban hidup orang lain, menyantuni anak yatim dan orang-orang yang papa atau memberi makan orang yang akan berbuka puasa. Di samping itu beliau juga mengajarkan umatnya agar menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan munkar, makruh, dan mubah, apalagi yang haram. Bahkan beliau memperingatkan dengan sabdanya: "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan keji atau kotor (seperti berdusta, membicarakan orang lain atau mengadu domba), maka tidak ada artinya puasanya itu, kecuali ia hanya merasakan lapar dan dahaga saja." 

Demikianlah, semoga Allah swt. menerima dan melipatgandakan amal ibadah kita, dan semoga Allah swt. memberikan kekuatan di dalam menjalankannya. Salawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad saw. Walhamdulillahirabbil'aalamiin.

===============================
Disiapkan oleh Bapak Syaerazi Dimyati

Minggu, 09 Februari 2014

Karya Tulis Ilmiah Proses Pembuatan Tempe



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
Penulis memilih judul “Proses Pembuatan Tahu”. Jadi metode pembuatan tahu adalah cara yang sistematis dan terencana untuk membuat makanan yang bahan bakunya kedelai kemudian dihancurkan menjadi bubur.
Setiap harinya kita mudah mendapatkan tahu, bahkan ada beberapa daerah tertentu yang memiliki tahu yang khas.
Cara pemanfaatan tahu cukup luwes. Hanya digoreng saja sudah dapat dinikmati rasanya yang gurih. Selain digoreng untuk lauk, tahu dapat dijadikan makanan lain seperti tahu bacem, tahu kupat, oseng-oseng atau dijadikan lebih modern seperti tahu burger, lapis tahu gulung, cake pisang tahu, dan lain-lain.
Tahu juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan juga mengandung beberapa macam asam amino yang dibuutuhkan tubuh manusia.
Bagi pengrajin, tahu sendiri usaha ini memang dapat dijadikan salah satu alternative peluang kerja dalam modal yang tidak begitu mahal serta teknik pembuatannya yang cukup mudah.
Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan andalan untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar 85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih kalah dibandingkan lauk pauk hewani, seperti telur, daging dan ikan
Banyaknya Tahu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tahu = 80 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tahu = 10,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tahu = 4,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tahu = 0,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tahu = 223 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tahu = 183 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tahu = 2,4 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg

1.2  MASALAH
Industri tahu merupakan industri rakyat, yang sampai saat ini masih banyak yang berbentuk usaha perumahan atau industri rumah tangga. Walaupun sebagai industri rumah tangga dengan modal kecil, industri ini memberikan sumbangan perekonomian negara dan menyediakan banyak tenaga kerja. Namun pada sisi lain dihasilkan limbah cair yang sangat berpotensi merusak lingkungan.
Limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu merupakan limbah organik yang degradable atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme secara alamiah. Namun karena sebagian besar pemrakarsa yang bergerak dalam industri tahu adalah orang-orang yang hanya mempunyai modal terbatas, maka perhatian terhadap pengolahan limbah industri tersebut sangat kecil, dan bahkan ada beberapa industri tahu yang tidak mengolah limbahnya sama sekali dan langsung dibuang ke lingkungan. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan dan harus mendapat perhatian yang serius. Pengolahan limbah cair industri tahu sampai saat sekarang kebanyakan hanya menampung limbah cair kemudian didiamkan beberapa saat lalu dibuang ke sungai. Cara ini memerlukan kapasitas penampungan limbah cair yang sangat besar. Terlebih lagi apabila kapasitas industri tahu cukup besar, maka dihasilkan limbah cair industri tahu yang sangat banyak.

Penguaraian polutan tersebut dilakukan oleh mikroorganisme yang tidak memerlukan oksigen bebas atau secara anaerob. Memang hal tersebut dapat berjalan walaupun memerlukan waktu yang cukup lama. Supaya proses pengolahan dapat berjalan lebih efektif, maka perlu dicari kondisi yang paling baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme dapat hidup dengan baik pada kondisi pH limbah cair sekitar 7 atau pada keadaan normal. Limbah cair industri tahu bersifat asam sehingga sebelum diolah perlu dinetralkan terlebih dahulu dengan kapur agar kerja mikroorganisme berlangsung dengan baik. Mengingat waktu yang cukup panjang dalam proses pengolahan limbah cair tahu secara anaerob, maka perlu dicari jalan ke luar untuk mendapatkan proses yang singkat namun biayanya tetap murah.

1.3  RUMUSAN MASALAH
Penelitian ini dilakukan mengacu pada rumusan masalah yang telah ditentukan.Yaitu:
1.      Bagaiman proses pembuatan tahu kedelai?
2.      Menentukan apa saja bahan baku?
3.      Apa bahan pembantu?
4.      Serta apa peralatan dalam proses pembuatan tahu kedelai?

1.4  KAJIAN TEORITIS
1.      Untuk menambah pengetahuan tentang cara pembuatan tahu kedelai serta memperkaya pengalaman baru dan wawasan.
2.      Untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa di daerah Purwogondo, Kartasura banyak terdapat produsen-produsen tahu.
3.      Pengamatan langsung juga sangat diperlukan.

1.5  METODE PENELITIAN
Dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, maka metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melakukan studi lapangan dan diskusi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengolahan dan pemanfaatan limbah tahu. Dalam pembuatan karya ilmiah, penulis berpedoman pada metode berikut:
  1. Metode Kepustakaan:
Yaitu dengan mencari sumber-sumber dari buku yang ada di perpustakaan.
  1. Metode Browser:
Cara pengumpulan data dengan menggunakan bahan – bahan dari internet sebagai dasar penulisan karya ilmiah.
  1. Teknik Pengumpulan Data
Karya ilmiah ini menggunakan metode pengumpulan data telah pustaka (study literature). Telaah pustaka digunakan untuk mendapatkan data sekaligus menentukan bagaimana cara budidaya tanaman tomat dan cara penanganan hama penyakitnya.data dan informasi diperoleh juga dari browsing, pencarian melalui internet kemudian dianalisis.


BAB II
ISI
2.1  Bahan baku Tahu

Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir,koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar
proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung,tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya.

Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.
Tabel 1. Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan
KOMPONEN
KADAR (%)
Protein
35-45
Lemak
18-32
Karbohidrat
12-30
Air
7


Tabel 2. Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai Dengan Beberapa Bahan Makanan Lain
BAHAN MAKANAN
PROTEIN (% BERAT)
Susu skim kering
36,00
Kedelai
35,00
Kacang hijau
22,00
Daging
19,00
Ikan segar
17,00
Telur ayam
13,00
Jagung
9,20
Beras
6,80
Tepung singkong
1,10


Dasar pembuatan tahu adalah melarutkan protein yang terkandung dalam
kedelai dengan menggunakan air sebagai pelarutnya. Setelah protein tersebut larut, diusahakan untuk diendapkan kembali dengan penambahan bahan pengendap sampai terbentuk gumpalan-gumpalan protein yang akan menjadi tahu. Salah satu cara pembuatan tahu ialah dengan menyaring bubur kedelai sebelum dimasak, sehingga cairan tahu yang sudah terpisah dari ampasnya.

2.2 Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.

Pembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong atau peuyeum) adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
2.3 Bakteri Asam laktat
Bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat berpotensi sebagai pengawet tahu. Dengan bakteriosin sebagai agensia penggumpal dan sekaligus pengawet, diharapkan masa simpan tahu dapat diperpanjang.
Hal itu dikemukakan Prof Dr Endang Sutriswati Rahayu dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, dengan judul 'Prospek Bakteri Asam Laktat Hasil Rekayasa Genetika Bidang Industri Pangan', di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin (27/8).
Pengolahan Produk Tahu
Deskripsi: http://2.bp.blogspot.com/-BdHIKrbLve8/UArMKGimVxI/AAAAAAAAALM/Tta51HaxyDg/s400/SPM_A1559.jpg


a. bebas dari sisa tanaman (kulit palang, potongan batang atau ranting, batu, kerikil, tanah atau biji-bijian)
b. biji kedelai tidak luka atau bebas serangan hama dan penyakit
c. biji kedelai tidak memar
d. kulit biji kedelai tidak keriput , rasanya manis dan mengkilap .

Alat yang dibutuhkan meliputi :
 1. Ember besar
2. Tampah (nyiru)
3. Kain Saring
4. Kain pengaduk
5. Cetakan
6. Kaleng minyak
7. Rak bamboo
8. Kompor
9. Alat penghancur (alu)
10. Mesin penggiling

Bahan yang digunakan meliputi :
1. Kedelai
2. Air secukupnya
3. Kunir
4. Garam
5. Asam cuka sebagai penggumpal tahu

Proses produksi Tahu
Tahap dalam proses produksi tahu adalah sebagai berikut :
1. Kedele dipilih dengan penampi untuk memilih biji kedele besar. Kemudian di cuci serta direndam dalam air besar selama 6 jam. Tujuannya agar kedelai lebih lentur sehingga mudah digiling .

Deskripsi: http://4.bp.blogspot.com/-D3DzWeH7b9E/UAq6FE6QFJI/AAAAAAAAAKA/C65ZL-akdw4/s400/SPM_A1557.jpg
2. Setelah di rendam di cuci kembali sekitar 1/2 jam
3. Setelah di cuci bersih kedelai di bagi-bagi diletakkan dalam ebleg terbuat dari bambu atau plastik.
4. Selanjutnya kedele giling sampai halus, dan butir kedele mengalir dengan sendirinya kedalam tong penampung.


Deskripsi: http://1.bp.blogspot.com/-jjVTf6iGjUg/UAq7B2Ca7FI/AAAAAAAAAKI/8W-frzUdzko/s400/Unfaithful012.jpg
5. Selesai digiling langsung direbus selama 15 – 20 menit mempergunakan wajan dengan ukuran yang besar-besar . Sebaiknya jarak waktu antara selesai digiling dan dimasak jangan lebih dari 5 – 10 menit, supaya kualitas tahu menjadi baik.

6. Selesai di masak bubur kedele diangkat dari wajan ke bak/tong untuk disaring menggunakan kain belacu atau mori kasar yang telah di letakkan pada sangkar bambu. Agar bubur dapat di saring sekuat-kuatnya diletakkan sebuah papan kayu pada kain itu lalu ada satu orang naik di atasnya dan menggoyang-goyang, supaya terperas semua air yang masih ada pada bubur kedele. Limbah dari penyaringan berupa ampas tahu. Kalau perlu ampas tahu diperas lagi dengan menyiram air panas sampai tidak mengandung sari lagi. Pekerjaan penyaringan di lakukan berkali-kali hingga bubur kedele habis.


Deskripsi: http://1.bp.blogspot.com/-WUDR8fvyAfQ/UAq7YiS_7sI/AAAAAAAAAKQ/2R7vAG9YqZY/s400/Unfaithful005.jpg
7. Air sampingan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih adalah bahan yang akan menjadi tahu. Air saringan di campur dengan asam cuka untuk menggumpalkan. Sebagai tambahan asam cuka dapat juga air kelapa atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah di eramkan maupun bubuk batu tahu (sulfat kapur)

8. Gumpalan atau jonjot putih yang mulai mengendap itulah yang nanti sesudah di cetak menjadi tahu. Air asam yang masih ada dipisahkan dari jonjot-jonjot tahu dan disimpan, sebab air asam cuka masih dapat digunakan lagi. Endapan tahu dituangkan dalam kotak ukuran misalnya 50 x 60 cm dan sebagai alasnya di hamparkan kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Pengempaan dilakukan sekitar 1 menit, adonan tahu terbentuk kotak, yang sudah padat, di potong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm


Deskripsi: http://2.bp.blogspot.com/-byANI1D56ks/UAq7rcAno-I/AAAAAAAAAKY/T9JlUVrwRgE/s400/Unfaithful014.jpg
9. Masukkan tahu yang sudah di potong-potong tadi ke dalam kaleng minyak yang berisi air tahu.

Deskripsi: http://4.bp.blogspot.com/-wUxF1sY2rrA/UAq78pXEbSI/AAAAAAAAAKg/jCuIrNJyTSA/s400/Unfaithful021.jpg
10.Tahu siap di jual.


BAB III
PENUTUP

1.1        KESIMPULAN
Dari uraian tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan, yaitu :
  1. Dengan dijadikannya metode membuat tahu kedelai sebagai judul karya tulis ini akan mendatangkan banyak manfaat dan memperluas pengetahuan kita tentang cara-cara membuat tahu kedelai.
  2. proses membuat tahu kedelai mempunyai bebereapa tahapan yang mulai dari penyortiran kedelai hingga perebusan.
  3. Tahu kedelai ternyata dapat dimasak secara sederhana yaitu cukup digoreng saja ataupun dimasak secara modern seperti tahu burger, cake pisang tahu, dan lapis tahu gulung.

1.2        SARAN
Dari uarian diatas, maka penulis inigin menyampaikan saran antara lain :
  1. Usaha produksi tahu memang dapat menciptakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar. Oleh karena itu, usaha produksi tahu ini lebih dikembangkan.
  2. Limbah dari proses pembuatan tahu seharusnya diolah sebagaimana mestinya. Karena limbah tersebut menimbulkan bau busuk dan mengganggu kesehatan serta lingkungan masyarakat sekitanya.

5.3       PENUTUP
            Demikian penyelesaian karya tulis ilmiah ini dan juga penulis mengucaokan syukur kepada Allah SWT serta terima kasih kepada semua pihak yang membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mohon maaf bila terjadi kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. Kritik dan saran sangat penulis harapkan sebagai koreksi diri.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.migas-indonesia.com
http://www.pikiran-rakyat.com
http://www.waspada.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/